1 Maret Tarif Listrik Naik, Bagaimana Dampaknya?

2 Menit

Pada 1 Maret 2024, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) resmi menetapkan tarif listrik baru. Tarif ini tidak mengalami kenaikan dibandingkan dengan periode Oktober-Desember 2023. Namun, pada 1 Juli 2022, pemerintah telah menaikkan tarif dasar listrik (TDL) untuk golongan rumah tangga menengah ke atas dengan kenaikan berkisar 17 persen hingga 36 persen.

Berikut ini rincian tarif listrik Maret 2024:

  • Golongan R-1/TR daya 900 VA, Rp 1.352 per kWh
  • Golongan R-1/ TR daya 1.300 VA, Rp 1.444,70 per kWh
  • Golongan R-1/ TR daya 2.200 VA, Rp 1.444,70 per kWh
  • Golongan R-2/ TR daya 3.500-5.500 VA, Rp 1.699,53 per kWh
  • Golongan R-3/ TR daya 6.600 VA ke atas, Rp 1.699,53 per kWh
  • Golongan B-2/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.444,70 per kWh
  • Golongan B-3/ Tegangan Menengah ™ daya di atas 200 kVA, Rp 1.114,74 per kWh
  • Golongan I-3/ TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.114,74 per kWh
  • Golongan I-4/ Tegangan Tinggi (TT) daya 30.000 kVA ke atas, Rp 996,74 per kWh
  • Golongan P-1/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.699,53 per kWh
  • Golongan P-2/ TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.522,88 per kWh
  • Golongan P-3/ TR untuk penerangan jalan umum, Rp 1.699,53 per kWh
  • Golongan L/ TR, TM, TT, Rp 1.644,52 per kWh.

Kenaikan tarif ini bertujuan untuk mewujudkan tarif listrik yang berkeadilan. Dengan begitu, kompensasi bisa diberikan kepada masyarakat yang berhak, sementara masyarakat mampu, dapat membayar tarif listrik sesuai kondisi ekonominya.

Namun, perlu diingat bahwa kenaikan tarif listrik ini tentunya akan berdampak pada daya beli masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk lebih bijaksana dalam menggunakan listrik. Mari kita jaga lingkungan dengan hemat energi!

TAGGED:
Share This Article