Indonesia adalah negara yang kaya akan sejarah, budaya, dan keindahan alam. Namun, di balik pesona negeri ini, tersimpan pula berbagai kisah gelap yang mengguncang hati nurani masyarakat. Salah satunya adalah kisah pembunuhan yang hingga kini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Pembunuhan adalah tindak kejahatan yang paling biadab dan keji. Apalagi jika korban adalah orang-orang yang tidak bersalah, yang hanya ingin hidup damai dan sejahtera. Apalagi jika pelaku adalah orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang hanya ingin memuaskan nafsu dan kepentingan mereka. Apalagi jika kasusnya tidak terselesaikan, yang hanya meninggalkan luka dan duka bagi keluarga dan kerabat korban.
Berikut adalah sepuluh kasus pembunuhan paling misterius di Indonesia, yang sampai saat ini masih belum terungkap siapa pelaku dan motifnya.
Sheila Aprilia, Waria yang Ditusuk 15 Kali di Jembatan
Sheila Aprilia adalah seorang waria yang sering mangkal di jembatan Ceger, Jakarta Timur. Pada Rabu, 25 November 2015, ia ditemukan tewas dengan belasan luka tusuk di tubuhnya. Saksi mata mengaku mendengar teriakan minta tolong dari atas jembatan, dan melihat dua orang mencurigakan yang kabur dari lokasi kejadian. Polisi menduga motif pembunuhan adalah perampokan, karena barang-barang korban bergeletakan di sekitarnya. Namun, hingga kini, polisi belum menemukan pelaku pembunuhan Sheila.
Marsinah, Buruh Pabrik yang Ditemukan Tewas di Hutan
Marsinah adalah seorang buruh pabrik PT. Catur Putra Surya, Sidoarjo, Jawa Timur. Ia dikenal sebagai aktivis yang berjuang untuk kenaikan upah buruh. Pada tahun 1993, ia ikut mogok kerja bersama ratusan buruh lainnya. Beberapa hari kemudian, ia ditemukan tewas di tengah hutan dengan luka sayatan dan lebam-lebam di sekujur tubuhnya. Organisasi Buruh Internasional menduga motif pembunuhan adalah karena keterlibatan Marsinah dalam aksi demo. Namun, polisi tidak pernah menemukan dalang di balik kasus ini.
Akseyna Ahad Dori, Mahasiswa UI yang Ditemukan Mengambang di Danau
Akseyna Ahad Dori adalah mahasiswa Universitas Indonesia yang dikenal sebagai siswa teladan. Ia ditemukan mengambang di sisi danau UI pada Kamis, 26 Maret 2015. Ia memiliki lima buah batu konblok dalam tas yang terikat di punggungnya. Awalnya, polisi menyatakan bahwa Akseyna bunuh diri. Namun, ayahnya, Kolonel (sus) Mardoto, menyangkal hal itu. Ia yakin anaknya dibunuh. Polisi kemudian mengubah keterangan mereka, dan menyatakan Akseyna dibunuh. Namun, hingga kini, polisi belum menemukan pembunuh Akseyna.
Munir, Aktivis HAM yang Diracun di Pesawat
Munir adalah seorang aktivis HAM yang kritis terhadap pemerintah. Ia pernah membantu memecahkan kasus pembunuhan Marsinah. Pada 7 September 2004, ia meninggal di dalam pesawat Garuda-975 yang membawanya dari Jakarta ke Amsterdam. Seorang pramugari bersaksi bahwa Munir mengeluh kesakitan saat pesawat take-off dari Singapura. Ia kemudian dipindahkan ke kursi sebelah seorang dokter di dalam pesawat. Beberapa jam setelah mendarat di Amsterdam, Munir ditemukan sudah tidak bernyawa. Hasil visum menunjukkan bahwa Munir diracun dengan senyawa arsenik. Namun, hingga kini, pelaku dan dalang pembunuhan Munir masih belum terungkap.
Oto Iskandar Dinata, Pahlawan Revolusi yang Diculik dan Dibunuh
Oto Iskandar Dinata adalah pahlawan revolusi yang berjasa membantu kemerdekaan Indonesia. Ia dikenal sebagai aktivis dan Menteri Negara kabinet pertama Republik Indonesia. Pada 19 Desember 1945, ia diculik oleh suatu laskar asal Tangerang yang membawanya ke suatu tempat terpencil di Pantai Mauk. Ia kemudian dibunuh dan dimakamkan secara sembunyi-sembunyi. Jenazah Oto Iskandar Dinata sampai sekarang belum ditemukan. Pelaku dan motif pembunuhan Oto Iskandar Dinata juga masih menjadi misteri.
Pembunuhan Setiabudi 13, Korban Anonim yang Dimutilasi dan Dibuang di Trotoar
Pada tahun 2015, sebuah kasus pembunuhan sadis menghebohkan Jakarta. Sebuah jasad tanpa identitas ditemukan di trotoar Jalan Setiabudi 13, Jakarta Selatan. Jasad itu dimutilasi menjadi 13 potong dan dibungkus dengan kantong plastik. Polisi kebingungan mencari tersangka dan motif pembunuhan. Para saksi juga ketakutan memberikan keterangan. Hingga kini, kasus pembunuhan Setiabudi 13 masih belum terpecahkan.
Ita Martadinata Haryono, Aktivis HAM yang Dibunuh di Rumah
Ita Martadinata Haryono adalah seorang aktivis HAM yang aktif berorganisasi. Ia adalah anak gadis dari seorang jenderal yang terlibat dalam peristiwa G30S/PKI. Pada tahun 1993, ia ditemukan tewas di rumahnya dengan luka tusuk di leher. Publik beranggapan bahwa Ita dibunuh oleh suruhan pemerintah karena keterlibatannya dalam gerakan pro-demokrasi. Namun, polisi tidak pernah menemukan pelaku dan motif pembunuhan Ita.
Fuad Muhammad Syafruddin, Wartawan Yogyakarta yang Dianiaya Orang Tak Dikenal
Fuad Muhammad Syafruddin adalah seorang wartawan Yogyakarta yang bekerja untuk harian Bernas. Pada tahun 1996, ia ditemukan tewas di pinggir jalan dengan luka-luka di tubuhnya. Ia diduga dianiaya oleh orang-orang tak dikenal yang mengikuti mobilnya saat ia pulang dari kantor. Polisi menduga motif pembunuhan adalah karena pekerjaannya sebagai wartawan yang mengungkap berbagai kasus korupsi dan pelanggaran HAM. Namun, polisi tidak pernah menemukan pelaku dan dalang pembunuhan Fuad.
Hasani, Warga Kramat Jati yang Tewas dengan Luka Tusuk di Leher
Hasani adalah seorang warga Kramat Jati, Jakarta Timur, yang ditemukan tewas di rumahnya dengan luka tusuk dalam di leher. Ia diduga dibunuh menggunakan ilmu hitam. Pasalnya, tidak ada bekas perlawanan atau perampokan di rumahnya. Polisi menduga motif pembunuhan adalah karena dendam atau persaingan bisnis. Namun, polisi tidak pernah menemukan pelaku dan dalang pembunuhan Hasani.
Nelson Marbun, Pengusaha Sukses yang Dibantai Secara Keji di Rumah Mewahnya
Nelson Marbun adalah seorang pengusaha sukses yang memiliki banyak usaha di bidang properti, perkebunan, dan pertambangan. Pada tahun 2015, ia ditemukan tewas bersama istri dan dua anaknya di rumah mewahnya di Medan. Mereka dibantai secara keji dengan senjata tajam. Polisi menduga motif pembunuhan adalah karena persaingan bisnis atau masalah hutang. Namun, polisi tidak pernah menemukan pelaku dan dalang pembunuhan Nelson Marbun.
Kesepuluh kasus pembunuhan di atas adalah contoh dari banyaknya kasus pembunuhan yang belum terpecahkan di Indonesia. Kasus-kasus ini menunjukkan betapa lemahnya penegakan hukum dan perlindungan hak asasi manusia di