Jessica Cox adalah seorang wanita yang lahir tanpa lengan akibat kelainan bawaan. Namun, hal ini tidak menghalangi dia untuk menjalani hidup dengan penuh semangat dan prestasi. Jessica Cox berhasil menjadi pilot pesawat terbang pertama di dunia yang tidak memiliki lengan, serta sabuk hitam Taekwondo di American Taekwondo Association. Dia juga seorang pembicara motivasi, penulis, dan aktivis yang menginspirasi banyak orang untuk mengatasi tantangan dan keterbatasan dalam hidup.
Jessica Cox lahir pada 2 Februari 1983 di Sierra Vista, Arizona, Amerika Serikat. Dia adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Orang tuanya, William dan Inez Cox, tidak mengetahui kondisi Jessica sebelum dia lahir. Mereka sempat syok dan bingung mengapa Jessica tidak memiliki lengan. Namun, mereka tidak pernah menyesali atau menyalahkan siapa pun atas keadaan Jessica. Mereka selalu memberikan dukungan dan kasih sayang kepada Jessica, serta mengajarkan dia untuk mandiri dan percaya diri.
Jessica Cox belajar melakukan segala hal dengan menggunakan kakinya, mulai dari makan, minum, menulis, menggambar, berpakaian, hingga memakai lensa kontak. Dia juga belajar beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya, seperti bermain dengan teman-temannya, mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, dan bersekolah di sekolah umum. Jessica Cox tidak pernah menggunakan alat bantu prostetik sejak dia berusia 14 tahun, karena dia merasa lebih nyaman dan bebas tanpa alat tersebut.
Jessica Cox memiliki minat yang besar terhadap dunia penerbangan sejak kecil. Dia bercita-cita menjadi pilot pesawat terbang, meskipun banyak orang yang meragukan kemampuannya. Dia tidak menyerah dan terus berusaha mewujudkan mimpinya. Dia mengikuti program Wright Flight pada tahun 2004, yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk terbang bersama pilot profesional. Dia kemudian mendapatkan beasiswa dari Able Flight, sebuah organisasi yang membantu orang-orang dengan disabilitas untuk belajar terbang. Dia berlatih selama tiga tahun dengan instruktur Parrish Traweek, dan akhirnya mendapatkan sertifikat pilot pada 10 Oktober 2008. Dia menjadi pilot pertama di dunia yang tidak memiliki lengan, dan mendapatkan medali Guinness World Record.
Jessica Cox terbang dengan menggunakan pesawat ERCO 415-C Ercoupe, sebuah pesawat ringan yang dirancang pada tahun 1940-an tanpa pedal kemudi. Pesawat ini memungkinkan Jessica Cox untuk mengendalikan pesawat dengan satu kaki yang menggerakkan kemudi, dan kaki lainnya yang mengatur gas. Jessica Cox dapat terbang hingga ketinggian 10.000 kaki, dan telah mengunjungi enam benua dengan pesawatnya. Dia juga menggunakan pesawatnya untuk mempromosikan misi Rightfooted Foundation International, sebuah yayasan yang dia dirikan untuk menyebarkan pesan bahwa “disabilitas bukan berarti ketidakmampuan”.
Selain terbang, Jessica Cox juga memiliki bakat dan hobi lainnya, seperti bela diri, menyelam, dan menari. Dia mulai belajar taekwondo saat berusia 10 tahun di sekolahnya, dan mendapatkan sabuk hitam pertamanya saat berusia 14 tahun. Dia melanjutkan belajar taekwondo di Universitas Arizona, tempat dia menyelesaikan gelar sarjana psikologi dan komunikasi pada tahun 2005. Dia menjadi sabuk hitam pertama di American Taekwondo Association yang tidak memiliki lengan, dan telah berpartisipasi dalam berbagai turnamen dan demonstrasi. Dia juga memiliki sertifikat penyelam, dan telah menyelam di berbagai tempat, seperti Hawaii, Filipina, dan Bahama. Dia juga gemar menari, terutama salsa, dan telah tampil di beberapa acara.
Jessica Cox tidak hanya berprestasi di bidang olahraga dan seni, tetapi juga di bidang sosial dan pendidikan. Dia adalah seorang pembicara motivasi yang sering diundang untuk berbicara di berbagai acara, seperti konferensi, seminar, sekolah, universitas, organisasi, dan perusahaan. Dia juga seorang penulis yang telah menulis sebuah buku berjudul Disarm Your Limits: The Flight Formula to Lift You to Success and Propel You to the Next Horizon. Buku ini menceritakan kisah hidup Jessica Cox dan bagaimana dia mengatasi rintangan dan hambatan dalam hidupnya. Buku ini juga memberikan tips dan saran kepada pembaca untuk mencapai tujuan dan impian mereka.
Jessica Cox juga seorang aktivis yang peduli terhadap isu-isu sosial, terutama yang berkaitan dengan disabilitas, hak asasi manusia, dan pemberdayaan perempuan. Dia adalah duta besar untuk Handicap International, sebuah organisasi yang membantu orang-orang dengan disabilitas di seluruh dunia. Dia juga direktur International Child Amputee Network, sebuah jaringan yang memberikan dukungan dan bantuan kepada anak-anak yang mengalami amputasi. Dia juga terlibat dalam kampanye anti-bullying, dan telah mendapatkan penghargaan dari berbagai lembaga, seperti Tucson Woman of the Year, Most Aspirational Award, dan Honorary Doctorate.
Jessica Cox menikah dengan Patrick Chamberlain, seorang mantan instruktur terbang, pada tahun 2012. Mereka bertemu saat Jessica Cox sedang belajar terbang, dan jatuh cinta. Mereka memiliki dua anak, yang juga lahir tanpa lengan. Jessica Cox mengajarkan anak-anaknya untuk mandiri dan percaya diri, seperti yang diajarkan orang tuanya. Jessica Cox dan keluarganya tinggal di Tucson, Arizona, dan sering melakukan perjalanan bersama untuk berbagi inspirasi dan harapan kepada banyak orang.
Jessica Cox adalah seorang wanita yang luar biasa, yang telah membuktikan bahwa tidak ada batas untuk mencapai mimpi dan potensi diri. Dia adalah contoh nyata bahwa disabilitas bukan berarti ketidakmampuan, tetapi tantangan yang dapat diatasi dengan kekuatan, keberanian, dan kepercayaan diri. Dia adalah inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan dan keterbatasan dalam hidup. Dia mengajarkan kita untuk tidak menyerah, tetapi terus berusaha dan berkembang. Dia mengajarkan kita untuk tidak membiarkan apa yang kita tidak punya, menghalangi apa yang kita bisa lakukan. Dia mengajarkan kita untuk hidup tanpa batas.

