3 Pencapaian Megawati Hangestri, Pemain Indonesia Menjadi Andalan Tim Voli Korea Selatan

By grind
5 Menit

Megawati Hangestri Pertiwi, atau yang akrab disapa Megatron, adalah salah satu pemain voli putri terbaik Indonesia saat ini. Ia telah membuktikan kemampuannya di kancah internasional dengan bergabung dengan klub Daejeon CheongKwanJang Red Sparks di Liga Voli Putri Korea Selatan (V-League) sejak tahun 2023.

Bersama Red Sparks, Megawati berhasil mencetak sejarah dengan membawa timnya lolos ke babak playoff V-League untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun terakhir. Ini adalah prestasi yang luar biasa, mengingat Red Sparks adalah salah satu tim tertua dan tersukses di liga tersebut, dengan tiga kali meraih gelar juara.

Bagaimana Megawati dan rekan-rekannya bisa mencapai hal ini? Apa saja fakta menarik di balik keberhasilan mereka? Berikut adalah ulasan singkat yang akan mengungkap tiga fakta keberhasilan Megawati Hangestri Cs bawa Red Sparks lolos ke playoff Liga Voli Putri Korea.

1. Peran Penting Megawati Hangestri dan Giovanna Milana

Salah satu faktor utama yang membuat Red Sparks bisa melaju ke babak playoff adalah peran penting dari dua pemain asingnya, yaitu Megawati Hangestri dari Indonesia dan Giovanna Milana dari Amerika Serikat. Keduanya menjadi tumpuan tim dalam mencetak poin di setiap pertandingan.

Megawati, yang berposisi sebagai opposite spiker, merupakan top skor Red Sparks saat ini dengan koleksi 705 poin, disusul Giovanna, yang berposisi sebagai outside hitter, dengan 663 poin. Keduanya menjadi duet pemain asing tersubur di V-League musim ini.

Megawati dan Giovanna tidak hanya unggul dalam hal serangan, tetapi juga dalam hal pertahanan. Mereka mampu menghalau bola-bola sulit dari lawan dengan blok dan dig yang apik. Selain itu, mereka juga memiliki kerjasama yang baik dengan pemain lokal, seperti setter Lee Hyo-hee, libero Kim Hye-jin, dan middle blocker Kim Se-young.

Dengan kehadiran Megawati dan Giovanna, Red Sparks menjadi lebih berbahaya dan bervariasi dalam menyerang. Mereka juga menjadi inspirasi dan motivasi bagi pemain lain untuk bermain lebih baik dan lebih percaya diri.

2. Pertama Kali Lolos Sejak Tujuh Tahun Lalu

Fakta kedua yang menarik adalah bahwa ini merupakan kali pertama Red Sparks lolos ke babak playoff V-League dalam tujuh tahun terakhir. Sebelumnya, tim yang bermarkas di Daejeon Chungmu Gymnasium itu bersaing memperebutkan gelar juara pada musim 2016-2017.

Namun, pada akhirnya mereka gagal mengangkat trofi. Kala itu, Red Sparks dikalahkan oleh IBK Altos dengan skor 1-3 di babak semifinal. Sejak saat itu, Red Sparks tidak pernah lagi menembus empat besar klasemen, bahkan sempat terpuruk di posisi bawah.

Lolosnya Red Sparks ke babak playoff musim ini menunjukkan bahwa mereka telah bangkit dari keterpurukan dan kembali menjadi tim yang ditakuti. Mereka berhasil mengumpulkan 58 poin dari 33 pertandingan, dengan rincian 19 kemenangan dan 14 kekalahan.

Red Sparks juga mencatatkan enam kemenangan beruntun dari akhir ronde kelima hingga awal ronde keenam, yang merupakan rekor terbaik mereka dalam 15 tahun terakhir. Dengan demikian, mereka memastikan diri finis di posisi tiga atau empat besar klasemen, tergantung dari hasil tiga laga sisa.

3. Berpeluang Cetak Berbagai Rekor

Fakta ketiga yang menarik adalah bahwa Red Sparks berpeluang untuk mencetak berbagai rekor lain di sisa musim ini. Salah satunya adalah kemungkinan mencetak tujuh kemenangan beruntun untuk pertama kalinya dalam 15 tahun terakhir.

Saat ini, Red Sparks telah mencatatkan enam kemenangan beruntun dari akhir ronde kelima. Selanjutnya, mereka akan menghadapi GS Caltex pada Kamis, 7 Maret 2024. Bila mencatat kemenangan, maka rekor tersebut bakal diraih.

Masih berkaitan dengan rekor kemenangan, Red Sparks juga berpeluang mencatatkan total 20 kemenangan dalam satu musim. Ini akan menjadi kali pertama bagi mereka sejak terakhir kali meraihnya 12 tahun lalu pada musim 2011-2012.

Selain itu, Red Sparks juga berpeluang untuk mencetak rekor pribadi bagi Megawati dan Giovanna. Megawati berpeluang untuk menjadi top skor V-League musim ini, mengingat ia hanya berselisih 10 poin dengan pemuncak daftar, Kim Yeon-koung dari Pink Spiders.

Sementara itu, Giovanna berpeluang untuk menjadi pemain asing pertama yang mencetak lebih dari 700 poin dalam satu musim di V-League. Saat ini, ia sudah mengemas 663 poin, dan masih memiliki tiga laga untuk menambah koleksinya.

Share This Article