Jürgen Klopp: Pelatih Sepak Bola yang Menyimpan Banyak Cerita
Jürgen Klopp adalah salah satu pelatih sepak bola terbaik di dunia saat ini. Ia telah membawa Liverpool meraih berbagai gelar bergengsi, termasuk Liga Champions, Liga Inggris, Piala Dunia Antarklub, dan Piala Super Eropa. Namun, di balik kesuksesannya sebagai pelatih, Klopp juga menyimpan banyak kisah menarik yang jarang diketahui orang. Artikel ini akan mengungkap beberapa fakta unik tentang sosok yang dikenal dengan julukan “The Normal One” ini.
Dari Pemain ke Pelatih
Klopp memulai karier sepak bolanya sebagai pemain di klub-klub kecil di Jerman, seperti SV Glatten, TuS Ergenzingen, 1. FC Pforzheim, Eintracht Frankfurt II, Viktoria Sindlingen, dan Rot-Weiss Frankfurt. Ia bermain sebagai penyerang, tetapi kemudian dipindahkan ke posisi bek karena dianggap kurang memiliki kemampuan mencetak gol.
Pada tahun 1990, ia bergabung dengan Mainz 05, klub yang kemudian menjadi rumah bagi Klopp selama 19 tahun. Ia bermain sebanyak 325 kali dan mencetak 52 gol untuk Mainz, sebelum pensiun sebagai pemain pada tahun 2001.
Klopp tidak pernah berencana menjadi pelatih, tetapi ia mendapat kesempatan itu ketika Mainz memecat pelatih mereka, Eckhard Krautzun, pada tahun 2001. Klopp ditunjuk sebagai pelatih sementara, tetapi kemudian dipermanenkan karena berhasil membawa Mainz promosi ke Bundesliga untuk pertama kalinya dalam sejarah klub pada tahun 2004.
Klopp mengembangkan gaya permainan menyerang dan intens yang disebut “gegenpressing”, yang berarti menekan lawan dengan cepat setelah kehilangan bola. Gaya ini kemudian menjadi ciri khas tim-tim yang dilatih oleh Klopp, seperti Borussia Dortmund dan Liverpool.
Dari Stuttgart ke Liverpool
Klopp lahir di Stuttgart, Jerman, pada tanggal 16 Juni 1967. Ia tumbuh sebagai penggemar klub kota kelahirannya, VfB Stuttgart, dan pemain favoritnya adalah bek Karlheinz Forster, yang dua kali menjadi runner-up Piala Dunia bersama Jerman Barat.
Klopp juga memiliki latar belakang akademis yang cukup tinggi. Ia memiliki gelar sarjana ilmu olahraga dari Universitas Goethe di Frankfurt. Skripsinya berfokus pada olahraga racewalking, yang merupakan salah satu cabang atletik.
Klopp menikah dua kali dalam hidupnya. Ia menikah dengan istri pertamanya, Sabine, pada tahun 1989, dan memiliki seorang putra bernama Marc, yang juga bermain sepak bola di level amatir. Ia bercerai dengan Sabine pada tahun 2001, dan kemudian menikah dengan istri keduanya, Ulla Sandrock, pada tahun 2005. Ulla adalah seorang penulis buku anak-anak dan guru bahasa Jerman.
Klopp pindah ke Liverpool pada tahun 2015, setelah mengundurkan diri dari Borussia Dortmund. Ia menggantikan Brendan Rodgers sebagai pelatih Liverpool, dan menandatangani kontrak selama enam tahun. Ia mengaku bahwa ia merasa terpanggil untuk melatih Liverpool, karena ia merasakan kesamaan antara klub tersebut dengan Dortmund, yaitu memiliki basis penggemar yang fanatik, sejarah yang kaya, dan semangat yang tinggi.
Dari Humor ke Inspirasi
Klopp adalah sosok yang dikenal dengan kepribadiannya yang karismatik, penuh humor, dan penuh energi. Ia sering membuat lelucon dan komentar lucu di depan media, baik tentang dirinya sendiri maupun tentang sepak bola. Ia juga tidak segan-segan menunjukkan emosinya di pinggir lapangan, baik itu kegembiraan, kekecewaan, atau kemarahan.
Salah satu contoh humor Klopp adalah ketika ia mengatakan bahwa ia tidak akan pernah menjadi pelatih Real Madrid, karena ia tidak bisa berbicara bahasa Spanyol. Ia juga pernah berkata bahwa ia tidak akan pernah menjadi pelatih Bayern Munich, karena ia tidak suka warna merah.
Namun, Klopp juga memiliki sisi inspiratif yang membuatnya disegani dan dicintai oleh para pemain dan penggemarnya. Ia memiliki filosofi sepak bola yang menekankan pada kerjasama tim, kreativitas, dan kepercayaan diri. Ia juga memiliki motto hidup yang menggugah, yaitu “no limits”, yang berarti tidak ada batasan untuk mencapai impian.
Salah satu contoh inspirasi Klopp adalah ketika ia memberikan pidato yang menggetarkan jiwa di ruang ganti Liverpool, setelah mereka kalah dari Real Madrid di final Liga Champions 2018. Ia mengatakan bahwa mereka akan kembali ke final lagi, dan kali ini mereka akan menang. Dan benar saja, pada tahun berikutnya, Liverpool berhasil mengalahkan Tottenham Hotspur di final Liga Champions 2019, dan meraih trofi keenam mereka di kompetisi tersebut.
Kesimpulan
Jürgen Klopp adalah pelatih sepak bola yang memiliki banyak cerita yang menarik untuk diceritakan. Ia adalah sosok yang sukses, lucu, dan inspiratif, yang telah membawa perubahan positif bagi klub-klub yang ia latih, khususnya Liverpool. Ia adalah salah satu pelatih terbaik sepanjang masa, dan juga salah satu pelatih terfavorit di hati para penggemar sepak bola.

