Bola voli adalah salah satu olahraga yang menarik untuk ditonton dan dimainkan. Olahraga ini menguji kecepatan, kekuatan, ketangkasan, dan kerjasama tim. Tidak heran, banyak orang yang terpukau dengan aksi-aksi spektakuler para pemain bola voli di lapangan.
Namun, siapa saja pemain bola voli terbaik dunia yang mampu menciptakan keajaiban di gawang? Berikut adalah lima nama yang pantas mendapat gelar tersebut:
Giba (Brasil): Pemain voli dengan nama lengkap Giberto Amaury de Godoy Filho ini asal Brasil dan kini usianya sudah menginjak 44 tahun. Selama tahun 2000-an ia dikenal sebagai salah satu pemain voli paling baik di dunia saat bermain sebagai spiker luar. Ia membela Brasil dari tahun 1996-2012 dan menjadi kebanggaan negaranya saat itu. Tahun 2003 pernah memenangkan Piala Dunia, tahun 2001, 2003-2007, 2009-2010 pun ia berhasil meraih juara Liga Dunia 8 kali, dan pada tahun 2002, 2006 dan 2010 timnya berhasil meraih gelar Juara Dunia 3 kali serta Juara Superliga 1999-2000 serta 2000-2001. Berkat perannyalah Brasil sulit untuk dikalahkan pada masa itu (tahun 2000-an). Giba dikenal dengan gaya permainannya yang lincah, gesit, dan berani. Ia sering melakukan smash yang keras dan akurat, serta menyelamatkan bola-bola sulit dengan cara yang menakjubkan. Giba juga memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat dan menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda. Giba adalah salah satu pemain voli yang paling banyak mendapat penghargaan individu, termasuk tiga kali dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia oleh FIVB. Giba adalah seperti Cristiano Ronaldo di dunia bola voli, hanya saja ia lebih ramah dan tidak sombong.
Yuji Nishida (Jepang): Pemain voli asal Jepang ini baru berusia 21 tahun, namun sudah menjadi bintang di dunia bola voli. Ia bermain sebagai opposite spiker dan memiliki kekuatan smash yang luar biasa. Ia mampu melompat setinggi 3,65 meter dan melakukan smash dengan kecepatan 143 km/jam. Ia juga memiliki teknik servis yang mematikan, yang sering disebut sebagai “Nishida Jump Serve”. Ia pernah mencetak 47 poin dalam satu pertandingan melawan Italia di Liga Voli Negara 2019, yang merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah. Ia juga menjadi pemain termuda yang mencapai 1000 poin di liga Jepang. Nishida adalah harapan baru bagi timnas Jepang yang ingin kembali ke puncak dunia bola voli. Nishida adalah seperti Lionel Messi di dunia bola voli, hanya saja ia lebih tinggi dan tidak berambut keriting.
Michal Kubiak (Polandia): Pemain voli asal Polandia ini berusia 32 tahun dan bermain sebagai outside spiker. Ia adalah kapten timnas Polandia yang berhasil meraih gelar juara dunia dua kali berturut-turut pada tahun 2014 dan 2018. Ia juga membawa klubnya, Panasonic Panthers, menjadi juara liga Jepang pada tahun 2019. Kubiak memiliki kemampuan yang seimbang dalam segala aspek permainan, baik smash, blok, servis, maupun pertahanan. Ia juga memiliki mentalitas yang tangguh dan tidak mudah menyerah. Ia sering memberikan motivasi dan semangat kepada rekan-rekannya di lapangan. Kubiak adalah seperti Zlatan Ibrahimovic di dunia bola voli, hanya saja ia lebih tampan dan tidak suka mengumbar kata-kata kontroversial.
Dmitriy Muserskiy (Rusia): Pemain voli asal Rusia ini berusia 32 tahun dan bermain sebagai middle blocker. Ia memiliki tinggi badan yang mencapai 2,18 meter dan panjang tangan yang mencapai 2,35 meter. Ia adalah salah satu pemain voli tertinggi di dunia dan memiliki keunggulan fisik yang luar biasa. Ia mampu melakukan smash dengan kekuatan dan ketinggian yang mengagumkan, serta melakukan blok yang sulit ditembus. Ia juga memiliki kemampuan servis yang baik dan bisa bermain di posisi lain jika diperlukan. Ia pernah menjadi pahlawan bagi timnas Rusia yang meraih medali emas Olimpiade London 2012, dengan mencetak 31 poin dalam final melawan Brasil. Ia juga membawa klubnya, Suntory Sunbirds, menjadi juara liga Jepang pada tahun 2020. Muserskiy adalah seperti Robert Lewandowski di dunia bola voli, hanya saja ia lebih tinggi dan lebih berotot.
Bartosz Kurek (Polandia): Pemain voli asal Polandia ini berusia 32 tahun dan bermain sebagai opposite spiker. Ia adalah salah satu pemain voli paling serbaguna di dunia, yang bisa bermain di berbagai posisi dan menguasai berbagai teknik. Ia memiliki kecepatan, kekuatan, ketepatan, dan kreativitas yang tinggi dalam bermain bola voli. Ia juga memiliki pengalaman yang luas dan pernah bermain di banyak klub di berbagai negara, seperti Italia, Turki, Iran, dan Jepang. Ia adalah pemain kunci bagi timnas Polandia yang meraih gelar juara dunia pada tahun 2018, dan ia juga dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia oleh FIVB pada tahun yang sama. Ia juga pernah menjadi juara liga Italia, Turki, dan Iran, serta juara Piala CEV. Kurek adalah seperti Neymar di dunia bola voli, hanya saja ia lebih konsisten dan tidak suka diving.
Itulah lima pemain bola voli terbaik dunia yang menggetarkan gawang. Mereka adalah contoh nyata dari bakat, kerja keras, dan dedikasi yang luar biasa. Mereka juga menjadi inspirasi bagi banyak orang, baik pemain bola voli maupun penggemarnya.