Merdeka Belajar, Harus Menjadi Kolaborasi Pendidikan yang Menginspirasi

By firman
2 Menit

Polimdo dan Unima

Di tengah hiruk-pikuk dunia pendidikan yang sering kali terasa kaku dan monoton, muncul sebuah kolaborasi yang menarik antara Politeknik Negeri Manado (Polimdo) dan Universitas Negeri Manado (Unima). Kolaborasi ini bukan sekadar pertemuan dua institusi, melainkan simbiosis mutualisme yang menghasilkan inovasi pendidikan.

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, yang menjadi inti kerjasama ini, mengingatkan kita pada kebebasan yang sering kita impikan saat terjebak dalam kemacetan lalu lintas akademis. Bayangkan, mahasiswa diberi kebebasan untuk memilih mata kuliah layaknya memilih menu di restoran all-you-can-eat. Tentu saja, tanpa perlu khawatir tentang kalori!

Kerjasama antara Fakultas Bahasa dan Seni Unima dengan jurusan Pariwisata Polimdo ibarat resep kue yang sempurna. Unima menyediakan tepung dan telur berupa pengetahuan bahasa, sementara Polimdo menambahkan gula dan mentega berupa keahlian pariwisata. Hasilnya? Sebuah program pendidikan yang lezat dan memuaskan rasa ingin tahu.

Dr. Ignatius J.C Tuerah, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, mengatakan, “Pendidikan adalah seni membuat orang berpikir.” Kolaborasi ini membuktikan bahwa pendidikan tidak hanya tentang menghafal fakta, tetapi juga tentang membangun jembatan antara teori dan praktik.

Dalam proses kerjasama, ada momen ketika kedua institusi harus menyesuaikan kurikulum. Proses ini mirip dengan mengatur ulang furnitur di rumah; awalnya mungkin terasa kacau, tetapi hasil akhirnya adalah tampilan yang segar dan fungsional.

Kolaborasi Polimdo dan Unima ini bukan hanya tentang mencetak lulusan yang siap kerja, tetapi juga tentang menciptakan pemikir yang siap menghadapi tantangan masa depan. Dengan semangat yang sama seperti superhero yang bersiap menyelamatkan dunia, mari kita sambut era baru pendidikan yang lebih merdeka dan menyenangkan.

Share This Article