Arsène Wenger: Sang Legenda Sepak Bola yang Tak Hanya Jago di Lapangan
Arsène Wenger adalah salah satu pelatih sepak bola paling sukses dan berpengaruh dalam sejarah. Ia telah memimpin Arsenal selama 22 tahun dan meraih berbagai gelar bergengsi, termasuk tiga kali juara Liga Inggris tanpa terkalahkan. Namun, di balik prestasinya di dunia sepak bola, Wenger juga memiliki sisi lain yang jarang diketahui orang. Ia adalah seorang intelektual yang memiliki pengetahuan luas, kecintaan terhadap seni, dan keterampilan berbahasa yang luar biasa. Artikel ini akan mengulas tentang karya, prestasi, dan sisi lain Arsène Wenger yang membuatnya menjadi sosok yang inspiratif dan menghibur.
Karya dan Prestasi di Dunia Sepak Bola
Arsène Wenger lahir di Strasbourg, Prancis, pada 22 Oktober 1949. Ia mulai bermain sepak bola sejak usia 6 tahun, dan bergabung dengan tim pertamanya, FC Duttlenheim, pada usia 12 tahun. Ia kemudian bermain untuk beberapa klub amatir, seperti Mutzig, Mulhouse, dan ASPV Strasbourg, sebelum bergabung dengan RC Strasbourg pada tahun 1978. Ia bermain sebagai gelandang dan memenangkan gelar Liga Prancis bersama klub tersebut pada tahun 1979.
Wenger memulai karier kepelatihannya pada tahun 1981, setelah mendapatkan lisensi UEFA. Ia menjadi pelatih tim muda RC Strasbourg, kemudian menjadi asisten pelatih tim utama. Pada tahun 1984, ia ditunjuk sebagai pelatih Nancy, klub yang bermain di divisi dua Liga Prancis. Ia berhasil membawa Nancy promosi ke divisi satu pada tahun 1985, tetapi gagal mempertahankan posisinya pada tahun berikutnya.
Pada tahun 1987, Wenger pindah ke AS Monaco, salah satu klub papan atas di Prancis. Ia langsung meraih gelar Liga Prancis pada musim pertamanya, dan gelar Piala Prancis pada tahun 1991. Ia juga berhasil membawa Monaco ke semifinal Piala Winners UEFA pada tahun 1990, dan semifinal Liga Champions UEFA pada tahun 1994. Di Monaco, Wenger melatih beberapa pemain bintang, seperti Glenn Hoddle, George Weah, Jürgen Klinsmann, dan Thierry Henry.
Wenger meninggalkan Monaco pada tahun 1994, setelah klub tersebut terlibat dalam skandal pengaturan skor. Ia kemudian pindah ke Jepang, dan menjadi pelatih Nagoya Grampus Eight, klub yang bermain di J-League. Ia berhasil membawa klub tersebut meraih gelar Piala Kaisar pada tahun 1995, dan Piala Super Jepang pada tahun 1996. Ia juga dianugerahi penghargaan Pelatih Terbaik J-League pada tahun 1995.
Pada tahun 1996, Wenger ditunjuk sebagai pelatih Arsenal, klub yang bermain di Liga Inggris. Keputusan ini mengejutkan banyak orang, karena Wenger tidak terlalu dikenal di Inggris, dan tidak memiliki pengalaman di sepak bola Inggris. Namun, Wenger segera membuktikan kemampuannya dengan membawa Arsenal meraih gelar Liga Inggris dan Piala FA pada musim keduanya, tahun 1998. Ia menjadi pelatih asing pertama yang berhasil melakukan hal tersebut.
Wenger kemudian mengulangi prestasi tersebut pada tahun 2002, dan menambahkan gelar ketiganya pada tahun 2004. Pada musim itu, Arsenal menjadi tim pertama yang tidak terkalahkan sepanjang musim di Liga Inggris sejak Preston North End pada tahun 1889. Tim ini dikenal sebagai “The Invincibles”, dan mencatat rekor 49 pertandingan tanpa kalah di liga. Wenger juga membawa Arsenal ke final Liga Champions UEFA pada tahun 2006, tetapi kalah dari Barcelona.
Selain gelar-gelar tersebut, Wenger juga memenangkan tujuh kali Piala FA, tujuh kali Community Shield, dan satu kali Piala Liga. Ia menjadi pelatih dengan gelar Piala FA terbanyak, dan pelatih dengan masa jabatan terpanjang di Arsenal. Ia juga menjadi pelatih dengan kemenangan terbanyak di Liga Inggris, dengan 476 kemenangan dari 828 pertandingan. Ia mendapatkan berbagai penghargaan, seperti Pelatih Terbaik Liga Inggris (tiga kali), Pelatih Terbaik Asosiasi Pelatih Liga (dua kali), Pelatih Terbaik Onze d’Or (empat kali), dan Pelatih Terbaik Dunia IFFHS pada dekade 2001-2010.
Wenger meninggalkan Arsenal pada tahun 2018, setelah 22 tahun memimpin klub tersebut. Ia dianggap sebagai salah satu pelatih terbaik dalam sejarah sepak bola, dan sebagai pelatih yang telah mengubah wajah Arsenal dan sepak bola Inggris. Ia dikenal karena filosofi permainannya yang menyerang dan indah, kebijakan transfernya yang cerdas dan hemat, serta kontribusinya dalam mengembangkan pemain muda dan mempopulerkan pemain asing. Ia juga dihormati karena integritas, visi, dan dedikasinya terhadap sepak bola.
Sisi Lain Arsène Wenger yang Jarang Diketahui
Selain sebagai pelatih sepak bola, Wenger juga memiliki sisi lain yang jarang diketahui orang. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Wenger yang mungkin belum Anda ketahui:
- Wenger adalah seorang intelektual yang memiliki gelar sarjana teknik dan ekonomi dari Universitas Strasbourg. Ia juga memiliki gelar master manajemen dari Institut Bisnis Eropa. Ia tertarik dengan berbagai bidang ilmu, seperti matematika, fisika, biologi, psikologi, dan filsafat. Ia sering membaca buku-buku tentang topik-topik tersebut, dan mengutip pemikiran-pemikiran dari para ilmuwan dan filsuf terkenal, seperti Albert Einstein, Isaac Newton, Charles Darwin, Sigmund Freud, dan Friedrich Nietzsche.
- Wenger adalah seorang poliglot yang fasih berbicara dalam enam bahasa, yaitu Prancis, Jerman, Inggris, Spanyol, Italia, dan Jepang. Ia juga dapat berbicara sedikit dalam bahasa lain, seperti Belanda, Portugis, dan Rusia. Ia belajar bahasa-bahasa tersebut dengan cepat dan mudah, karena ia memiliki kemampuan mendengar dan menghafal yang luar biasa. Ia juga memiliki kecintaan terhadap budaya dan sastra dari berbagai negara, dan sering membaca karya-karya dari penulis-penulis terkenal, seperti William Shakespeare, Miguel de Cervantes, Victor Hugo, dan Leo Tolstoy.
- Wenger adalah seorang pecinta seni, khususnya musik dan lukisan. Ia suka mendengarkan musik klasik, jazz, dan pop, dan mengagumi komposer-komposer seperti Ludwig van Beethoven, Wolfgang Amadeus Mozart, John Coltrane, dan Miles Davis. Ia juga suka melukis, dan memiliki koleksi lukisan-lukisan dari pelukis-pelukis terkenal, seperti Vincent van Gogh, Pablo Picasso, Claude Monet, dan Paul Cézanne. Ia menganggap seni sebagai salah satu cara untuk mengekspresikan diri dan menghilangkan stres.
- Wenger adalah seorang yang humoris dan menyenangkan. Ia sering membuat lelucon dan candaan yang cerdas dan menghibur, baik di depan media maupun di ruang ganti. Ia juga suka bercerita dan bercanda dengan para pemain dan stafnya, dan membuat suasana menjadi lebih santai dan akrab. Ia juga memiliki anekdot-anekdot yang menarik dan lucu, baik tentang dirinya sendiri maupun tentang orang-orang yang ia temui dalam karier sepak bolanya. Ia juga tidak segan untuk tertawa atau tersenyum, bahkan ketika menghadapi situasi yang sulit atau menegangkan.
Kesimpulan
Arsène Wenger adalah sosok yang luar biasa, baik di dalam maupun di luar lapangan. Ia adalah seorang pelatih sepak bola yang sukses dan berpengaruh, yang telah memberikan kontribusi besar bagi Arsenal dan sepak bola dunia.

