Dadap ayam (Erythrina variegata) adalah sejenis pohon anggota suku Fabaceae yang memiliki banyak manfaat bagi manusia. Pohon ini tidak hanya berfungsi sebagai pohon peneduh, pagar hidup, atau pohon rambatan, tetapi juga sebagai sumber bahan makanan, obat, kayu, dan racun. Namun, tahukah anda bahwa dadap ayam juga memiliki kisah menarik di balik nama, sejarah, dan khasiatnya? Mari kita simak bersama.
Nama yang Unik
Dadap ayam adalah nama umum yang digunakan di Indonesia untuk pohon ini. Nama ini berasal dari kebiasaan orang-orang di masa lalu yang menggunakan biji dadap ayam yang dipotong tipis-tipis untuk meracuni ayam. Tujuannya bisa bermacam-macam, mulai dari mengusir ayam liar yang merusak tanaman, memburu ayam hutan, hingga menguji keberanian anak-anak dengan membiarkan mereka memegang ayam yang mati keracunan. Tentu saja, praktik ini tidak disarankan untuk ditiru, karena bisa berbahaya bagi manusia dan lingkungan.
Nama dadap ayam juga memiliki variasi di berbagai daerah, seperti dadap laut, dadap blendung, theutheuk, galala kokotu, dan lola kohori. Nama-nama ini biasanya mengacu pada ciri-ciri fisik atau habitat pohon ini. Misalnya, dadap laut karena tumbuh di daerah pantai, dadap blendung karena daunnya berwarna terang, atau theutheuk karena bunyi yang ditimbulkan oleh bijinya yang saling bergesekan.
Di dunia internasional, dadap ayam dikenal dengan beberapa nama, seperti Indian coral tree, variegated coral tree, tiger’s claw, arbre au corail, atau arbre immortel. Nama-nama ini menggambarkan bentuk dan warna bunga dadap ayam yang menyerupai karang, cakar harimau, atau abadi. Nama ilmiahnya, Erythrina variegata, berasal dari bahasa Yunani erythros yang berarti merah, dan bahasa Latin variegatus yang berarti beraneka warna.
Sejarah yang Panjang
Dadap ayam adalah pohon asli Afrika Utara hingga Tanzania, Kepulauan Samudra Hindia, India, China, Myanmar, Malaysia, dan Indonesia. Pohon ini kemudian menyebar ke berbagai wilayah lain, seperti Australia, Pasifik, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Pohon ini memiliki sejarah yang panjang dan kaya dalam budaya dan tradisi berbagai bangsa.
Di Mesir kuno, dadap ayam dianggap sebagai pohon suci yang melambangkan kehidupan dan kematian. Bunga dadap ayam yang berwarna merah melambangkan darah, sedangkan daunnya yang berbentuk tiga melambangkan trinitas dewa Osiris, Isis, dan Horus. Orang Mesir kuno juga menggunakan kayu dadap ayam untuk membuat peti mati, karena dipercaya dapat melindungi jenazah dari roh jahat.
Di India, dadap ayam adalah salah satu pohon yang disebut dalam kitab suci Weda. Pohon ini dianggap sebagai lambang dari dewa Agni, dewa api, karena warna bunganya yang menyala-nyala. Pohon ini juga dihormati sebagai pohon guru, karena diyakini dapat memberikan ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan. Orang India juga menggunakan dadap ayam untuk berbagai keperluan, seperti membuat perhiasan, obat, pewarna, dan pupuk.
Di Pasifik, dadap ayam adalah pohon yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat. Pohon ini digunakan sebagai penahan angin, peneduh, pakan ternak, dan bahan bangunan. Pohon ini juga menjadi bagian dari ritual dan upacara adat, seperti perkawinan, pemakaman, penyembuhan, dan perang. Bunga dadap ayam melambangkan kekuatan, keberanian, dan kesuburan, sedangkan daunnya melambangkan perlindungan, persahabatan, dan perdamaian.
Khasiat yang Luar Biasa
Dadap ayam adalah pohon yang memiliki khasiat yang luar biasa bagi kesehatan manusia. Pohon ini mengandung berbagai zat aktif, seperti alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, dan minyak atsiri, yang memiliki efek farmakologis, seperti ekspektoran, antipiretik, antelmintik, insektisid, antibakteri, antioksidan, antitumor, dan penurun tekanan darah.
Berbagai bagian dari pohon dadap ayam dapat dimanfaatkan sebagai obat, seperti daun, kulit kayu, akar, dan biji. Daun dadap ayam yang muda dapat dimakan sebagai sayur, yang berkhasiat untuk melancarkan haid, menyuburkan rahim, menyehatkan lambung, dan meningkatkan produksi ASI. Daun dadap ayam juga dapat digunakan sebagai obat luar, seperti untuk mengobati radang, luka, bisul, kudis, dan gatal-gatal.
Kulit kayu dadap ayam dapat direbus dan diminum airnya, yang berkhasiat untuk mengobati batuk, demam, disentri, malaria, sakit kuning, dan diabetes. Kulit kayu dadap ayam juga dapat digunakan sebagai obat luar, seperti untuk mengobati sakit gigi, sariawan, radang gusi, dan radang mata.
Akar dadap ayam dapat direbus dan diminum airnya, yang berkhasiat untuk mengobati asma, bronkitis, sesak napas, dan penyakit paru-paru. Akar dadap ayam juga dapat digunakan sebagai obat luar, seperti untuk mengobati bisul, koreng, dan bisul.
Biji dadap ayam dapat digiling dan dicampur dengan air, yang berkhasiat untuk mengobati cacingan, kudis, dan kutu. Biji dadap ayam juga dapat digunakan sebagai racun, seperti untuk meracuni ayam, tikus, atau ikan. Namun, penggunaan biji dadap ayam sebagai racun harus hati-hati, karena bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya, seperti mual, muntah, diare, kejang, dan kematian.
Kesimpulan
Dadap ayam adalah pohon yang memiliki banyak manfaat bagi manusia, baik sebagai pohon peneduh, pagar hidup, pohon rambatan, sumber bahan makanan, obat, kayu, dan racun. Pohon ini juga memiliki nama, sejarah, dan khasiat yang unik dan menarik. Pohon ini layak untuk dilestarikan dan dimanfaatkan dengan bijak, agar dapat memberikan manfaat yang optimal bagi manusia dan lingkungan.
Semoga anda menyukainya dan mendapatkan informasi yang bermanfaat. Terima kasih. 😊