Jokowi: Jangan Sakit-sakit, Meski Sudah Punya BPJS Kesehatan

By firman
2 Menit

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat Indonesia untuk hidup sehat dan menjaga kesehatan tubuh. Hal ini disampaikan Jokowi saat berkunjung ke Blora, Jawa Tengah, pada Selasa (23/1/2024).

Jokowi mengatakan, meskipun pemerintah telah menyediakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan, bukan berarti masyarakat bisa seenaknya sakit-sakit. Justru, program JKN ini harus dimanfaatkan sebagai insentif untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri dan keluarga.

“Nah, sekarang ini cuci darah tidak dipungut biaya. Sakit tidak dipungut biaya, tetapi problem -nya adalah rumah sakit penuh,” kata Jokowi di hadapan para penerima bantuan BPJS Kesehatan di Blora.

Jokowi menambahkan, pemerintah telah mengalokasikan anggaran yang besar untuk membayar iuran BPJS Kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu. Hingga saat ini, jumlah peserta JKN yang dibayarkan oleh pemerintah mencapai 67 juta jiwa, dari total 267 juta jiwa atau 95 persen lebih penduduk Indonesia.

“Yang penting itu kita sehat. Jangan sering sakit. Mentang-mentang punya KIS BPJS ‘wah saya sakit saja’. ‘ Panjenengan remen to sakit? Mboten? ” tanya Jokowi.

” Mboten ,” jawab hadirin.

Jokowi mengingatkan, kesehatan adalah modal utama untuk beraktivitas dan berkarya. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk menjalani pola hidup sehat, seperti berolahraga, makan makanan bergizi, dan tidak merokok.

Selain itu, Jokowi juga mengapresiasi kinerja BPJS Kesehatan yang telah memberikan pelayanan terbaik kepada peserta JKN. Ia berharap, BPJS Kesehatan terus meningkatkan kualitas dan efisiensi dalam mengelola dana JKN, serta menjalin kerjasama yang baik dengan fasilitas kesehatan, baik pemerintah maupun swasta.

“BPJS Kesehatan adalah lembaga yang sangat penting bagi kesejahteraan rakyat. Saya berharap, BPJS Kesehatan terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, agar bisa memberikan manfaat yang optimal bagi seluruh peserta JKN,” ujar Jokowi.

Share This Article