Prabowo Subianto : dari Sultan Agung hingga Pangeran Diponegoro

3 Menit

Salah satu leluhur Prabowo yang paling terkenal adalah Sultan Agung, raja Kesultanan Mataram yang memerintah pada abad ke-17. Sultan Agung dikenal sebagai penguasa yang berani melawan penjajah Belanda dan berhasil memperluas wilayah kekuasaannya hingga mencakup hampir seluruh Pulau Jawa.

Dari Sultan Agung, garis keturunan Prabowo bercabang ke Raden Adipati Mangkuprojo, Raden Tumenggung Indrajik Kartonegoro, Raden Tumenggung Kertanegara atau Raden Banyak Wide, dan Raden Kartoatmojo. Raden Kartoatmojo kemudian menikah dengan RA Djojoatmojo, seorang bangsawan dari Kesultanan Yogyakarta yang merupakan keturunan ke-4 dari Sultan Hamengkubuwono I.

Dari pernikahan tersebut, lahirlah Raden Tumenggung Mangkuprojo, ayah dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo. Raden Mas Margono adalah pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) dan tokoh ekonomi nasional yang pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Menteri Perindustrian.

Raden Mas Margono memiliki seorang putra bernama Soemitro Djojohadikusumo, ayah kandung Prabowo Subianto. Soemitro adalah seorang intelektual dan ekonom yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan dan Menteri Negara Riset dan Teknologi. Soemitro menikah dengan Dora Sigar, seorang wanita asal Sumatera Utara yang berdarah Batak dan Minang.

Prabowo Subianto lahir di Jakarta pada 17 Oktober 1951. Ia menghabiskan masa kecilnya di berbagai kota, seperti Padang, Bandung, dan Yogyakarta, mengikuti tugas ayahnya. Ia lulus dari SMA Negeri 1 Yogyakarta pada 1970 dan kemudian melanjutkan pendidikan militernya di Akademi Militer Nasional (AMN).

Prabowo memilih karier sebagai tentara dan bergabung dengan kesatuan Kopassus. Ia menempuh berbagai misi dan operasi, baik di dalam maupun luar negeri, dan mendapat berbagai penghargaan dan promosi. Ia pernah menjadi Danjen Kopassus dan Pangkostrad, serta menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Intelijen Negara (BAKIN).

Selain dari Sultan Agung, Prabowo juga memiliki kaitan dengan tokoh sejarah lainnya, yaitu Pangeran Diponegoro, pahlawan nasional yang memimpin Perang Jawa melawan Belanda pada 1825-1830. Meskipun secara garis keturunan tidak ada hubungan langsung, nenek moyang Prabowo, yaitu Raden Tumenggung Kertanegara atau Raden Banyak Wide, adalah salah satu senopati Pangeran Diponegoro yang berperan penting dalam pertempuran.

Prabowo juga memiliki hubungan keluarga dengan beberapa tokoh politik dan publik di Indonesia, baik dari pihak ayah maupun ibu. Beberapa di antaranya adalah Hashim Djojohadikusumo, adik Prabowo yang juga pengusaha dan politisi Gerindra; Didit Hediprasetyo, putra Prabowo dari pernikahan pertamanya dengan Titiek Soeharto.

Cerita diatas belum tentu benar, sehingga anda perlu lebih banyak membaca mencari data yang benar. Yang jelas dengan silsilah keluarga yang begitu panjang dan beragam, Prabowo Subianto menunjukkan bahwa ia memiliki akar yang kuat dan bersejarah di tanah air. Ia juga membawa warisan dan tanggung jawab dari leluhur dan keluarganya untuk berkontribusi bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.

Share This Article