Zong Qinghou: Raja Minuman Tiongkok, Siapakah Dia Sebenarnya?

5 Menit

Zong Qinghou, seorang pengusaha yang pernah menjadi orang terkaya di Tiongkok, menghembuskan napas terakhirnya pada usia 79 tahun pada Ahad, 25 Februari 2024. Ia meninggalkan warisan berupa perusahaan minuman terbesar di negeri tirai bambu, Hangzhou Wahaha Group, yang ia bangun dari nol dengan tekad dan kerja keras.

Zong lahir dari keluarga miskin di kota Suqian, provinsi Jiangsu, pada Oktober 1945. Ia tidak menyelesaikan pendidikannya karena harus ikut berjuang pada masa Revolusi Kebudayaan yang dipimpin oleh Mao Zedong. Selama 15 tahun, ia bekerja sebagai petani garam di pulau Zhoushan, tanpa mengenal lelah atau putus asa.

Ia kembali ke kota asalnya pada tahun 1978, setelah ibunya yang seorang guru pensiun. Ia mencari pekerjaan apa pun yang bisa ia lakukan, dan akhirnya menjadi salesman di sebuah sekolah. Di sana, ia bertemu dengan dua guru lain yang pensiun, dan bersama-sama mereka meminjam uang sebesar 140.000 yuan (sekitar Rp 300 juta) untuk memulai bisnis susu.

Bisnis susu itu ternyata menjadi awal dari kesuksesan Zong. Ia melihat peluang di pasar minuman kemasan yang masih terbuka lebar di Tiongkok. Ia pun berani mengambil risiko dengan mengeluarkan uang banyak untuk beriklan di televisi, meskipun modalnya terbatas. Ia juga berinovasi dengan membuat berbagai jenis minuman, mulai dari susu, teh, hingga air mineral.

Pada tahun 1989, ia mendirikan perusahaan bernama Hangzhou Wahaha Group, yang berarti “tertawa terbahak-bahak”. Nama itu ia pilih karena ia ingin membuat produk yang bisa membuat orang bahagia. Perusahaan itu pun berkembang pesat, dan menjadi salah satu produsen minuman terkemuka di Tiongkok, bahkan di dunia.

Zong juga pernah bermitra dengan perusahaan Perancis, Danone, untuk memperluas pasar dan modalnya. Namun, kerjasama itu berakhir dengan konflik dan gugatan hukum, yang membuat Zong harus berjuang keras untuk mempertahankan merek dan bisnisnya. Meski begitu, ia tidak pernah menyerah, dan berhasil memenangkan perseteruan itu.

Zong dikenal sebagai sosok yang sederhana, hemat, dan rendah hati. Ia tidak suka hidup mewah, dan lebih memilih naik sepeda atau bus daripada mobil. Ia juga sangat peduli dengan kesejahteraan karyawannya, dan sering memberikan bonus dan insentif. Ia juga gemar bersedekah, tetapi ia percaya bahwa orang miskin harus bekerja keras untuk mengubah nasibnya.

Zong telah menerima banyak penghargaan dan gelar atas prestasinya sebagai pengusaha. Ia pernah dinobatkan sebagai “Pengusaha Unggul Nasional”, “Manajer Unggul Nasional”, dan “Master Manajemen Tiongkok”. Ia juga menjadi anggota Kongres Rakyat Nasional, lembaga legislatif tertinggi di Tiongkok, selama 16 tahun.

Zong meninggalkan seorang istri, Shi Youzhen, dan seorang putri, Zong Fuli, yang kini menjadi wakil ketua Wahaha. Ia juga meninggalkan jejak yang tak terhapuskan di dunia bisnis Tiongkok, sebagai seorang yang mampu mengubah mimpi menjadi kenyataan. Ia adalah Zong Qinghou, raja minuman Tiongkok yang selalu tersenyum.

Inovasi dan Kepemimpinan

  • Zong adalah seorang inovator sejati. Ia tidak hanya memproduksi minuman yang lezat, tetapi juga memperkenalkan berbagai varian baru yang memikat konsumen.
  • Wahaha Group menjadi pionir dalam minuman fungsional, seperti minuman probiotik dan minuman energi. Zong memahami tren pasar dan selalu berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan.
  • Sebagai pemimpin, Zong memiliki visi jauh ke depan. Ia memimpin timnya dengan tangan besi, tetapi juga memberikan kebebasan kepada para karyawan untuk berkreasi.

Kesederhanaan dan Kemanusiaan

  • Meskipun menjadi orang terkaya, Zong tetap hidup sederhana. Ia tidak pernah memamerkan kemewahan atau gaya hidup glamor.
  • Ia sering mengenakan pakaian biasa dan menggunakan transportasi umum. Sikap rendah hatinya menginspirasi banyak orang.
  • Zong juga peduli pada kesejahteraan karyawannya. Ia memberikan bonus dan insentif, serta memastikan kondisi kerja yang baik.

Pengabdian Sosial

  • Zong percaya bahwa keberhasilan harus diimbangi dengan pengabdian sosial. Ia mendirikan yayasan amal dan berkontribusi pada pendidikan dan kesehatan masyarakat.
  • Ia juga memberikan beasiswa kepada anak-anak miskin agar mereka dapat bersekolah. Zong tahu betul arti sebenarnya dari kesuksesan.

Warisan Abadi

  • Zong meninggalkan warisan yang tak terhapuskan. Wahaha Group akan terus berkembang dan menginspirasi generasi mendatang.
  • Ia bukan hanya raja minuman Tiongkok, tetapi juga teladan bagi semua pengusaha yang bermimpi besar.

Dalam ingatan kita, Zong Qinghou akan selalu tersenyum, mengajarkan kita arti sejati dari kerja keras, kesederhanaan, dan keberanian mengubah mimpi menjadi kenyataan. Semoga perjalanan hidupnya menjadi inspirasi bagi kita semua.

TAGGED:
Share This Article