Vicente del Bosque, Winner Of Real Madrid

By grind
6 Menit

Vicente del Bosque: Pelatih Sepak Bola yang Membuat Sejarah

Vicente del Bosque adalah salah satu pelatih sepak bola terbaik sepanjang masa. Ia adalah satu-satunya pelatih yang pernah memenangkan Piala Dunia, Kejuaraan Eropa, Liga Champions, dan Piala Interkontinental. Ia juga dikenal sebagai pelatih yang membawa revolusi dalam permainan sepak bola dengan filosofi dan strategi yang inovatif.

Namun, siapa sebenarnya Vicente del Bosque? Bagaimana ia bisa mencapai prestasi yang luar biasa tersebut? Dan apa yang membuatnya begitu spesial di mata para penggemar sepak bola? Artikel ini akan mengulas tentang kehidupan dan karier Vicente del Bosque, serta mengungkap rahasia di balik kesuksesannya.

Dari Pemain Menjadi Pelatih

Vicente del Bosque lahir pada 23 Desember 1950 di Salamanca, Spanyol. Ia mulai bermain sepak bola sejak usia muda dan bergabung dengan akademi Real Madrid pada tahun 1967. Ia adalah seorang gelandang bertahan yang memiliki kemampuan mengatur permainan dan membangun serangan.

Del Bosque menghabiskan sebagian besar kariernya sebagai pemain di Real Madrid, di mana ia memenangkan lima gelar La Liga dan empat Copa del Rey. Ia juga bermain untuk tim nasional Spanyol sebanyak 18 kali dan berpartisipasi dalam Kejuaraan Eropa 1980.

Setelah pensiun sebagai pemain pada tahun 1984, Del Bosque beralih menjadi pelatih. Ia memulai kariernya sebagai pelatih tim muda Real Madrid, kemudian menjadi asisten pelatih tim utama. Ia sempat menjadi pelatih sementara Real Madrid pada tahun 1994 dan 1996, sebelum akhirnya ditunjuk sebagai pelatih tetap pada tahun 1999.

Masa Keemasan di Real Madrid

Sebagai pelatih Real Madrid, Del Bosque berhasil membawa klub tersebut meraih kesuksesan besar di level domestik maupun internasional. Ia memenangkan dua gelar La Liga, dua gelar Liga Champions, satu Supercopa de España, satu Piala Super UEFA, dan satu Piala Interkontinental.

Del Bosque dikenal sebagai pelatih yang mampu mengelola tim yang berisi bintang-bintang seperti Zinedine Zidane, Luis Figo, Raul Gonzalez, Roberto Carlos, dan David Beckham. Ia juga dikenal sebagai pelatih yang fleksibel dan adaptif dalam merancang taktik permainan.

Salah satu momen paling berkesan dalam karier Del Bosque adalah ketika ia memimpin Real Madrid mengalahkan Bayer Leverkusen dengan skor 2-1 di final Liga Champions 2002. Pada pertandingan tersebut, Del Bosque membuat keputusan yang berani dengan menurunkan Zidane sebagai gelandang serang, meskipun ia biasanya bermain sebagai gelandang tengah. Keputusan tersebut terbukti tepat, karena Zidane mencetak gol spektakuler dengan tendangan voli yang menjadi salah satu gol terbaik sepanjang sejarah Liga Champions.

Membawa Spanyol ke Puncak Dunia

Setelah meninggalkan Real Madrid pada tahun 2003, Del Bosque sempat melatih klub Turki, Beşiktaş, selama satu musim. Namun, ia baru kembali ke sorotan publik ketika ia ditunjuk sebagai pelatih tim nasional Spanyol pada tahun 2008.

Del Bosque mewarisi tim yang telah memenangkan Kejuaraan Eropa 2008 di bawah asuhan Luis Aragones. Ia tidak banyak mengubah gaya permainan tim tersebut, yang mengandalkan penguasaan bola, pergerakan tanpa bola, dan umpan-umpan pendek. Namun, ia menambahkan unsur kreativitas dan variasi dalam serangan, serta meningkatkan mentalitas dan disiplin tim.

Del Bosque berhasil membawa Spanyol meraih gelar Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, setelah mengalahkan Belanda dengan skor 1-0 di final. Ini adalah gelar Piala Dunia pertama bagi Spanyol dalam sejarahnya. Del Bosque juga berhasil membawa Spanyol mempertahankan gelar Kejuaraan Eropa 2012 di Polandia dan Ukraina, setelah mengalahkan Italia dengan skor 4-0 di final. Ini adalah gelar Kejuaraan Eropa ketiga bagi Spanyol, dan yang pertama kali dalam sejarah sepak bola Eropa, sebuah tim berhasil memenangkan tiga turnamen besar secara beruntun.

Del Bosque juga membawa Spanyol berpartisipasi dalam Piala Konfederasi 2009 dan 2013, di mana ia meraih medali perak dan perunggu. Ia juga membawa Spanyol ke Piala Dunia 2014 dan Kejuaraan Eropa 2016, meskipun tidak berhasil meraih gelar lagi. Ia mengundurkan diri sebagai pelatih Spanyol pada tahun 2016, setelah memimpin tim tersebut dalam 114 pertandingan, dengan 87 kemenangan, 10 imbang, dan 17 kekalahan.

Penghargaan dan Pengaruh

Sebagai pengakuan atas prestasinya, Del Bosque telah menerima berbagai penghargaan dan penghormatan. Ia telah dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik FIFA pada tahun 2012, Pelatih Terbaik IFFHS pada tahun 2009, 2010, 2012, dan 2013, serta Pelatih Terbaik UEFA pada tahun 2012. Ia juga telah dianugerahi gelar bangsawan oleh Raja Spanyol, yaitu Marqués de Del Bosque, pada tahun 2011.

Del Bosque juga dianggap sebagai salah satu pelatih yang paling berpengaruh dalam sejarah sepak bola. Ia telah menginspirasi banyak pelatih lain, baik di level klub maupun tim nasional, untuk mengadopsi filosofi dan strategi permainannya. Beberapa pelatih yang mengaku terinspirasi oleh Del Bosque antara lain adalah Zinedine Zidane, Pep Guardiola, Jurgen Klopp, dan Joachim Loew.

Kesimpulan

Vicente del Bosque adalah pelatih sepak bola yang membuat sejarah. Ia adalah satu-satunya pelatih yang pernah memenangkan Piala Dunia, Kejuaraan Eropa, Liga Champions, dan Piala Interkontinental. Ia juga dikenal sebagai pelatih yang membawa revolusi dalam permainan sepak bola dengan filosofi dan strategi yang inovatif.

Del Bosque adalah sosok yang pantas dihormati dan dikagumi oleh semua penggemar sepak bola. Ia adalah contoh nyata bahwa dengan kerja keras, kecerdasan, dan kepemimpinan, seseorang bisa mencapai hal-hal yang luar biasa. Ia adalah pelatih yang tidak hanya memenangkan trofi, tetapi juga hati para pemain dan penggemarnya. Ia adalah pelatih yang tidak hanya menciptakan tim, tetapi juga legenda. Ia adalah pelatih yang tidak hanya mengubah permainan, tetapi juga sejarah.

Share This Article